Beranda DAERAH Klarifikasi 35 Siswa SDN 1 Banjaran Terkait Dugaan Keracunan Masih Menunggu Hasil...

Klarifikasi 35 Siswa SDN 1 Banjaran Terkait Dugaan Keracunan Masih Menunggu Hasil Lab

22
0

PATROLI7 – Jepara,

Senin 29 September 2025 Beredar kabar adanya dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa di SDN 1 Banjaran, Kecamatan Bangsri Kab Jepara. Informasi awal menyebutkan sebanyak 35 siswa mengalami sakit usai mengikuti kegiatan belajar, namun pihak terkait memberikan klarifikasi resmi.

Kepala SPPG Desa Banjaran, Bagus Furqon Alfansyah, menjelaskan bahwa jumlah siswa yang benar-benar dilaporkan sakit sebanyak 25 anak pada Selasa (23/9/2025) sepulang sekolah dengan gejala muntah-muntah. Sementara itu, terdapat 10 siswa lainya yang tidak hadir keesokan harinya, Rabu (24/9/2025), namun penyebab ketidakhadiran mereka belum dapat dipastikan.

Jadi dari 35 anak yang disebutkan, sebenarnya hanya 25 anak yang mengalami muntah-muntah. Sedangkan 10 lainnya tidak masuk sekolah di hari Rabu, tetapi belum diketahui penyebab pastinya, ungkap Bagus saat dikonfirmasi media patroli7 Senin (29/9/2025).

Lebih lanjut, Bagus memaparkan bahwa ada 5 siswa yang sempat diperiksakan ke Puskesmas Bangsri. Hal ini bermula dari salah satu wali murid yang membuat status di media sosial dan menuntut pertanggung jawaban pihak sekolah. Menanggapi hal itu,
pihak Sppg membawa pemeriksaan kesehatan di Puskesmas.

Wali murid tersebut kemudian bersedia, dan saat penjemputan ia mengajak 4 siswa lain di sekitar rumahnya untuk ikut dibawa. Sesampainya di Puskesmas, kelima siswa dalam kondisi baik dan tidak perlu rawat inap, jelasnya.

Bagus juga memastikan bahwa seluruh siswa kini sudah dalam keadaan sehat dan kembali bersekolah sejak beberapa hari terakhir.

Terkait penyebab kejadian, ia menegaskan belum dapat dipastikan. Dugaan sempat mengarah pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan pada Selasa (23/9/2025). Namun, laporan baru diterima pihak sekolah pada Rabu (24/9/2025) pagi.

Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Dari pihak Puskesmas Bangsri juga menyatakan bahwa kondisi tersebut bisa terjadi karena banyak faktor. Kami masih menunggu hasil laboratorium, pungkas Bagus

(Pri patroli 7)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini