Beranda DAERAH Wakil Ketua DPR Sayangkan WNA yang Rusak Klinik di Bali Tak Ditahan,...

Wakil Ketua DPR Sayangkan WNA yang Rusak Klinik di Bali Tak Ditahan, padahal Positif Narkoba

7
0

JAKARTA, KOMPAS.com

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyayangkan tindakan aparat yang tidak menahan warga negara asal Amerika Serikat (AS) pembuat onar hingga merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali.

Pasalnya, WNA yang berbuat onar itu dinyatakan positif narkoba. Namun, polisi tidak menahannya karena alasan tidak menemukan bukti.

“Mengapa seorang WNA yang positif narkoba jenis THC dan kokain bisa dibebaskan?” tanya Cucun dalam siaran pers, Selasa (15/4/2025).

Cucun memandang kasus ini menyingkap kelemahan koordinasi antarinstansi, aparat keamanan, instansi kesehatan, dan pihak imigrasi.

“Bagaimana mungkin seorang pengguna narkoba bisa lolos tanpa pengawasan selama tinggal di akomodasi lokal, hingga menimbulkan kericuhan di fasilitas umum?” tukas Wakil Ketua Umum PKB tersebut.

Oleh karenanya, ia menilai sudah saatnya seluruh lembaga terkait mengevaluasi secara menyeluruh sistem pengawasan WNA, terutama di wilayah strategis seperti Bali.

Imigrasi harus memperketat seleksi masuk dan meningkatkan pemantauan terhadap WNA yang tinggal di Indonesia.

Anggota Komisi III DPR RI itu juga beranggapan aksi brutal WNA adalah alarm keras untuk meningkatkan pengawasan terhadap warga asing yang tidak bisa lagi diabaikan.

Pasalnya, aksi WNA tersebut membuktikan pengawasan terhadap warga asing masih lemah.

Cucun juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap warga asing di setiap wilayah yang ada di Indonesia.

Menurutnya, sudah seharusnya Indonesia memiliki sistem yang ketat untuk menyaring dan memantau setiap orang asing yang masuk.

“Terlebih di daerah pariwisata seperti Bali yang rawan menjadi tempat persembunyian atau pelarian bagi pelaku penyalahgunaan narkotika,” ucap Cucun.

Lebih lanjut, pimpinan DPR koordinator bidang kesejahteraan rakyat (Kesra) itu menggarisbawahi perusakan fasilitas umum oleh bule MM yang sampai membuat pasien di rumah sakit ketakutan.

Ia tak ingin arogansi semacam itu dapat ditolerir agar semua warga asing tetap mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

“Arogansinya jangan ditolerir. Jangan sampai pintu marwah NKRI diinjak-injak orang asing. Mereka masuk ke Indonesia harus taat pada aturan yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.

Seperti diketahui, aksi brutal seorang WNA berkewarganegaraan Amerika Serikat yang terjadi di sebuah klinik di wilayah Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, terekam dan viral di media sosial.

Video yang beredar memperlihatkan seorang pria bule bertelanjang dada hanya mengenakan celana pendek mengamuk dan merusak fasilitas klinik.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (12/4/2024) lalu itu menyebabkan kepanikan di antara pasien dan staf.

Dalam video, WN AS berinisial MM itu terlihat membanting lemari, merobek gorden pembatas ruang pemeriksaan, serta berulang kali menghardik orang-orang di sekitarnya.

Tindakannya ini sontak memicu kepanikan pasien yang sedang berobat dan staf klinik yang berusaha menyelamatkan diri.

Akibat aksi brutalnya itu, MM dideportasi pada Senin (14/4/2025) setelah ditahan selama satu hari di Kantor Imigrasi Denpasar.

Meski hasil tes urine menunjukkan MM positif mengonsumsi narkotika jenis THC dan kokain, polisi tidak menahannya karena tidak ditemukan barang bukti.

(Diterbitkan : Mutia, https://patroli709.com/)

Narasumber :

  1. Fika Nurul Ulya, Jessi Carina
  2. https://nasional.kompas.com/read/2025/04/15/17524361/wakil-ketua-dpr-sayangkan-wna-yang-rusak-klinik-di-bali-tak-ditahan-padahal?page=2.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini